Jumat, 27 Januari 2017

NUUR ( CAHAYA ) NYA SAYYIDINA MUHAMMAD SAW...

NUUR ( CAHAYA ) NYA SAYYIDINA MUHAMMAD SAW...

Apa sebabnya para salaf kita kalau mendengar adzan, sampai pada lafadz : ASSYHADU ANNA MUHAMMADARROSULULLAH...Mereka kemudian mencium kedua jari jempolnya dan mengusapkan kekelopak mata, dengan mengucapkan : MARHABAN BI HABIBI WA QURROTU 'AINI MUHAMMAD IBNU ABDULLAH.

Diriwayatkan, bahwa Nabi Adam heran melihat para Malaikat selalu mengikutinya dari belakang...Sehingga Nabi Adam bertanya kepada Allah Swt, "Ya Allah, kenapa mereka selalu mengikutiku?".

"Wahai Adam, karena mereka telah tertarik dengan cahaya keturunanmu yang telah ada di sulbimu".

Kemudian Nabi Adam memohon kepada Allah, agar memindahkan cahaya yang ada di sulbinya kedepan...Maka Allah meletakkan cahaya tersebut diantara kedua alis Nabi Adam. Maka dengan segera semua Malaikat berada dihadapan Nabi Adam. Nabi Adam heran dengan hal yang dilakukan para Malaikat yang selalu memandang wajahnya.

Nabi Adam kemudian memohon agar diperkenankan melihat cahaya itu...Maka Allah Swt menampakkan cahaya tersebut pada kuku kedua ibu jari Nabi Adam, dan membuat Nabi Adam kagum dengan keindahan cahaya tersebut.

"Ya Allah, cahaya siapakah ini? Kemudian Allah menjawab, "ITU ADALAH NUUR (CAHAYA) SAYYIDINA MUHAMMAD".

"WAHAI ADAM, KALAU TIDAK KARENA NUUR SAYYIDINA MUHAMMAD, MAKA TIDAK AKAN AKU CIPTAKAN SEMUA INI". Dan Allah Swt menyebutkan keagungan-keagungan Nuur Sayyidina Muhammad Saw

Nabi Adam sangat gembira sekali dengan cahaya Sayyidina Muhammad yang ada pada dirinya...Dan ia mencium kedua jempolnya, lalu meletakkan ke kelopak kedua matanya sambil mengucapkan : Marhaban Bi Habibi Wa Qurrotu 'Aini...Kemudian diusapkan cahaya tersebut dikedua matanya.

Para Salaf mengatakan bahwa, kalau kita melakukan hal tersebut...Insya Allah kita tidak akan terkena penyakit mata dan tidak menjadi buta.

Kitab : Sabilul Idzkar Wal I'tibar.
Karya : Al Imam Abdullah bin Alaway Al Haddad.

Allahumma Shalli 'Alaa Sayyidina Muhammad Wa 'Alaa Aali Sayyidina Muhammad.

Senin, 16 Januari 2017

#BAHAGIA itu ternyata....πŸ’

#BAHAGIA itu ternyata....πŸ’

Seorang dosen tengah berjalan  santai bersama seorang  mahasiswa nya di taman kampus, keduanya melihat sepasang sepatu yg sudah usang dan lusuh.

Mereka berdua yakin kalau itu adalah sepatu milik pekerja kebun yg sebentar lagi akan menyelesaikan pekerjaannya.

Sang mhsiswa melihat kepada dosennya dan  berkata :

Bagaimana kalau kita candai tukang kebun ini dgn menyembunyikan sepatunya, kemudian kita bersembunyi dibelakang pepohonan, nanti ketika dia datang  Kita lihat bgmn dia kaget dan cemas karena kehilangan sepatunya

Dosen itu menjawab:
Mahasiswaku, tidak pantas kita menghibur diri dgn mengorbankan orang miskin.
Kamu kan seorang yg kaya, dan kamu bisa saja menambah kebahagiaan utk dirinya.

Sekarang  coba kamu masukkan beberapa  lembar uang kertas ke dlm sepatunya,
kemudian saksikan bagaimana respon dari tukang kebun miskin itu?

Sang mhsiswa sangat takjub dgn usulan dosennya.
Dia langsung  memasukkan bbrpa lembar uang ke dlm  sepatu tukang kebun itu.
Setelah itu ia bersembunyi di balik semak2 bersama dosennya sambil mengintip apa yg akan terjadi dgn tukang kebun.
Tak brpa lama datanglah tukang kebun itu, sambil mengibas2kan kotoran debu dari pakaiannya.
Dia menuju tempat dia meninggalkan sepatu sblm bekerja.

Ketika ia memasukkan kakinya ke dlm sepatu, ia menjadi terperanjat, karena ada sesuatu yg mengganjal di dalamnya.

Saat ia keluarkan ternyata…....uang..!
Dia memeriksa sepatu yg satunya lagi, ternyata juga berisi uang..!

Dia memandangi uang itu berulang-ulang seolah ia tidak percaya dgn penglihatannya.

Ia pun memutar pandangannya ke segala penjuru namun ia tidak melihat seorangpun.

Sambil menggenggam  uang itu  lalu ia berlutut sambil menengadah ke langit ia berucap :
“Aku bersyukur kepada-Mu, ya Allah, Tuhanku yg maha Pengasih dan Penyayang
Wahai Yang Maha Tahu, istriku sedang sakit dan anak-anak ku  kelaparan. Mereka belum mendapatkan makanan hari ini.
Engkau telah menyelamatkanku, anak-anakku dan istriku dari penderitaan...”

Dengan kepolosannya dia terus menangis terharu sambil memandangi langit sebagai ungkapan rasa syukurnya atas karunia dari Allah Yang Maha Pemurah.

Sang mhsiswa  sangat terharu dgn pemandangan yg di lihatnya  dari balik persembunyian itu Air matanya menetes tanpa dapat ia bendung.
Sang dosen yg bijak tsb.pun berkata pada mhsiswanya :

“Bukankah sekarang kamu merasakan kebahagiaan yg lebih dari pada kamu melakukan usulan pertama dg menyembunyikan sepatu tukang kebun miskin itu?”

Sang mahasiswa menjawab:
“Aku telah mendapatkan pelajaran yg tidak akan aku lupakan seumur hidupku.
Sekarang aku paham makna kalimat :

“Ketika kamu memberi, kamu akan memperoleh kebahagiaan yg lebih banyak daripada ketika kamu diberi”.

Sang dosen melanjutkan nasehatnya.
Dan ketahuilah bahwa bentuk pemberian itu bermacam2 :

• Memaafkan kesalahan orang di saat kamu mampu melakukan balas dendam,... adalah suatu pemberian.

• Mendo’akan teman & saudaramu di belakangnya (tanpa sepengetahuannya) itu adalah juga pemberian.

• Berusaha berbaik sangka dan menghilangkan prasangka buruk , juga suatu pemberian.

• Menahan diri dari membicarakan aib sesama kita dibelakangnya adalah pemberian juga.

Ini semua adalah pemberian.

Marilah kita saling memberi dan berbuat baik, niscaya hidup kita akan menjadi lebih indah.

Ternyata bahagia itu mudah..

Share, Semoga Bermanfaat...

      •┈┈┈◎❅❀❦🌺🌻🌺🌻🌺❦❀❅◎┈┈┈•